Dalam Al-quran Surah Ar-rahman Allah Berfirman. “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tampa asap. Dia mnciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar”. [QS Ar-rahman 14-15). Melalui ayat ini Allah menerangkan bahwa manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin yang pertama atau iblis berbeda, ia dijadikan dari api (dari nyala api) yang bergabung dengan yang lain. Dari nyala api berwarna kekunig-merah dan kehijau-hijauan.
Sedangkan manusia dijadikan dari tanah yang bermacam-macam. Ayat-ayat tersebut mengigatkan bahwa Adam diciptakan melalui proses yang pertama dari tanah, kemudian lumpur yang dibentuk selanjutnya dari tanah kering seperti tembikar dan seperti tanah yang dipangang.
Manusia mempunyi nasfu makan dan minum, mempunyai nasfu kawin agar badannya dapat terpelihara dan dapat melajutkan hidupnya. Ia mempunyai nafsu marah yang menjadikan berani dan kuat untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mepertahankan dirinya dari bahanya yang mengancamnya serta serbuaan musuh-musuh yang berada disekitarnya.
Penjelasan 2 ayat tersebut merupakan hasil ringkasan dari pertemuan rutin dalam memperkuat anggota dan jama’ah di lingkungan hidayatullah dan juga masyarakat sekitar. Juga ajang silaturahmi yang diwadahi oleh DPD hidayatullah depok dibawah ormas. Halaqah (pertemuan) yang di bimbing oleh seorang murobbi yang dikoordinasi oleh ketua dalam satu halaqah.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat aqidah serta menjadikan Al-quran dan hadis sebagai pedoman hidup dalam upaya membangun peradaban islam yang dimulai dari diri, kelauarga dan lingkungan.
Dari kegitan tersebut materinya diantaranya, tahsin Al-quran, Gerakan belajar mengajar Al-quran (GRAND MBA), pendalaman sistematikan nuzulnya wahyu dan materi kajian yang bersifat membangun. Kegiatan yang di komandoi oleh Suheri Abdullah setiap malam selasa setiap pekan.
Pada 26/2/2012 mendapat bergiliran penangung jawab Syukur Sudani bertempat di Rt 01 Rw 05 Kalimulya, Kacamatan Cilodong yang beranggotakan 12 orang. Kepada seluruh anggota halaqah ysng siap beramal sholeh pekan depan sipa yang bersedia mendapat giliran,** Mohammad Khomaini
0 komentar:
Posting Komentar