This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 26 Mei 2012

No corat-coret di hari terakhir UN

Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar dan sederajat di Kota Depok diacungi dua  jempol, karena dinilai berlangsung lancar dan tertib. 

Penilaian tersebut disampaikan pejabat Dinas Pendidikan Jawa Barat seusai memantau pelaksanaan UN hari kedua di sejumlah sekolah dasar di Kota Depok.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) menilai, dua hari pelaksanaan ujian nasional (UN) Sekolah dasar (SD) di Kota Depok berjalan lancar, aman dan tertib.Termasuk pendistribusian lembar soal dan lembar jawaban komputer. 

Dadang mengungkapkan, “penilaian lancar dan tertibnya pelaksanaan UN SD di Depok tak hanya didasarkan pantauan dirinya saja, melainkan atas laporan 12 anggota tim monitoring yang disebar di seluruh wilayah Depok”. “Tim monitoring juga melaporkan hal yang sama, ” ujarnya.
Setelah berlangsung selama tiga hari, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar dan sederajat di Kota Depok resmi berakhir, kemarin 9/5/2012.

Tidak ada aksi corat-coret baju seragam sekolah ataupun aksi tak terpuji lainnya seperti tawuran, di hari terakhir UN tersebut. Semuanya berlangsung kondusif.

“Alhamdulillah tidak ada aksi coret-coret baju atau dinding dari awal berdirinya sekolah Dasar Integral Hidayatullah yang berlokasi di kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Anak-anak pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka mematuhi imbauan yang kami sampaikan melalui orang tuanya, sebelum pelaksanaan UN,” ujar Kepala UPT Pendidikan TK/SD Cilodong, Use Supriadi, kemarin.

Menurut Use, pihak telah mengantisipasi terjadinya corat-coret baju yang umumnya dilakukan siswa setelah mengikuti UN. Use menegaskan, satu minggu sebelum pelaksanaan UN, seluruh kepala SD di wilayah Cilodong dikumpulkan untuk diberi pembekalan. 

Kepala SD Integral Hidayatullah Reni Susilowati, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan personal kepada peserta UN. Dalam pendekatan tersebut beliau menjelaskan kemubadziran dalam penyemproton seragam. Lebih baik seragamnya diberikan kepada yang lebih membutuhkan ungkapnya. Tidak satu pun siswa yang kedapatan membawa alat semprot warna.
Melihat kegigihan siswa yang datang lebih awal pada UN tahun 2012 ini, Yuli wali kelas sekolah tersebut berharap semua anak didiknya menuai hasil maksimal. Sehingga lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. “Target kami siswa 19 peserta UN SD Integral Hidayatullah 100 persen lulus dengan nilai memuaskan,” tuturnya.

Secara keseluruhan, UN tingkat SD ini diikuti sebanyak 28.965 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari 19.699 siswa SD Negeri, 4.338 siswa SD swasta, dan 4.919 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Ada tiga mata pelajaran yang diujikan di UN SD tahun ini, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Masing-masing mata pelajaran memiliki standar nilai kelulusan  UN berbeda. Untuk Bahasa Indonesia standar nilai kelulusannya adalah 5,00, Matematika 4,5, dan IPA 4,25.

Gerakan kejujuran
Sementara itu Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mengajak masyarakat agar menjadikan Ujian Nasional sebagai momentum gerakan kejujuran nasional. "Untuk itu, sangat dibutuhkan dukungan dari orangtua, komite, guru, dan kepala sekolah, untuk memotivasi para siswa agar menerapkan kejujuran dan bersungguh-sungguh belajar," katanya.

Menurut Nur Mahmudi, nilai-nilai kejujuran sangatlah penting ditanamkan dan di nomor satukan dalam pelaksanaan ujian nasional, dan tentunya dalam segala hal.
Dikatakannya pula, jika ada siswa yang tidak lulus, maka angka ketidaklulusan jangan dikaitkan dengan reputasi jabatan, dan tidak boleh mengkorelasikan ketidaklulusan dengan jabatan kepala sekolah. 

Redaksi : Mohammada Khomaini
Editor    : Syukur Sudani Hulu

Sabtu, 12 Mei 2012

DTB SAR Hidayatullah

Dengan dilatar-belakangi oleh pemikiran agar ada sebuah upaya penguatan dan pemberdayaan kepada masyarakat dalam rangka kesiap-siagaan terhadap bencana. Maka diperlukan keterwujudan penanganan problem kebencanaan yang tertib dan terencana. Karena itu SAR (Search and Rescue) Hidayatullah menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Relawan Tanggap Bencana. 

Diklat ini bertujuan untuk membentuk kader dan relawan Hidayatullah yang tangguh, tanggap dan siaga terhadap bencana sehingga dapat memberikan pertolongan dan bantuan, menumbuhkan jiwa kepedulian dan cinta lingkungan dalam rangka penguatan masyarakat guna penanggulangan bencana.

Acara yang merupakan sinergi antara BMH (baitul mall hidayatullah) ini dilaksanakan pada tanggal 9 - 12 April 2012 di Gunung Kapur , Bogor, diikuti 50 orang. 40 peserta Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan 10 siswa MA Hidayatullah yang baru usai mengikuti UN.
Sementara itu, materi-materi yang diberikan selama tiga hari digembleng oleh instruktur SAR Hidayatullah Pusat, berupa  materi pelatihan yang diberikan berupa Medical First Resfonder (MFR), High Angle Rescue Technic (HART), dan Explorer Search And Rescue (SAR), yakni materi-materi management Materi Dasar SAR  yang diperlukan untuk seorang tenaga relawan bencana atau kecelakaan lainnya.
Menurut Koordinator Instruktur SAR Hidayatullah Suheri Abdullah, relawan-relawan yang siap diterjunkan ke lokasi bencana untuk memberikan pertolongan kepada korbannya, sebenarnya sudah cukup banyak jumlahnya di daerah. Namun keberadaannya hanya berada di organisasi saja, dan tidak terkoordinir, padahal mereka sangat dibutuhkan untuk membantu dalam upaya memberikan petolongan kepada para korban bencana.

Diakhir pemberian materi, dilakukan penanaman 100 pohon jati oleh peserta yang masing-masing jatah 2 pohon dilokasi tersebut. Sebagai bukti kepedulian terhadap lingkungan. **Mohammad Khomaini

Jumat, 04 Mei 2012

Fardhu Kifayah yang Terlupakan

Kematian adalah kepastian. Tak seorangpun dapat menghindar dan melepaskan diri dari cengkeramannya. Oleh karenanya, mengurus jenazah merupakan perkara penting. Pasalnya, saat seorang muslim meninggal dunia, ia harus segera dimandikan dan dikuburkan. Maka, pengetahuan yang penting ini mesti disampaikan pada umat.


Semua orang mungkin pernah melihat prosesi perawatan jenazah. Namun, seberapa banyak orang yang menguasai ilmu merawat jenazah? Ahad,  22/4/2012,  DKM Masjid Ummul Qura’ Pondok Pesantren Hidayatullah  melaksanakan program Pelatihan perawatan jenazah. Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian DKM terhadap persoalan di tengah masyarakat, salah satunya adalah kurangnya jumlah anggota masyarakat yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam merawat jenazah.

Pelatihan merawat jenazah ini diikuti oleh tokoh masyarakat, pengurus takmir Masjid diwilayah RT 01/05 kelurahan kalimulya dan juga mahasiswa STIE “Kami senang dengan adanya acara ini, baru kali ini ada pelatihan perawatan jenazah, sungguh bermanfaat untuk warga.” ujar Bapak Agus salah satu warga.

Pelatihan ini dipandu oleh Ustadz Muhammad Nuruddin, ketua Yayasan Titian Melati, Bogor. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tata cara mengurus jenazah maka diperagakan oleh model salah seorang peserta. Selain praktik, terdapat juga sesi Tanya jawab seputar perawatan jenazah. Mulai dari cara memandikan, mengkafani, mensholatkan, mengantarkan kepemakaman, hingga menguburkan jenazah. Ustadz Nur biasa disapa memaparkan bahwa, merawat jenazah adalah kewajiban setiap muslim dan hukumnya Fardhu Kifayah.
Mohammad Khomaini

Baca Juga!!!