Selasa, 20 Desember 2011

Mewujudkan Pemuda Indonesia yang Mandiri dan Bermartabat

“Syabab Hidayatullah adalah pemimpin harapan masa depan” Itulah yang disampaikan oleh Dr. Abdul Mannan Selaku ketua Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah dalam acara pembukaan Munas Syabab Hidayatullah yang ke-empat pada hari  Jumat, 16 Desember 2011 bertempat di Masjid Ummul Qura’ Pondok Pesantren Hidayatullah Depok.

Beliau mengungkapkan ada tiga definesi pemuda; yang pertama pemuda adalah manusia yang berani merombak  dan bertidak revolusioner  terhadap tatanan system yang rusak seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim muda ketika menghancurkan berhala. Kedua, pemuda memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dengan perkataan seperti tergambar dalam kisah Ash-habulkahfi. Ketiga, Pemuda adalah seorang  yang tidak berputus  asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai seperti yang tergambar dalam pribadi pemuda ( Nabi ) Musa. Ujarnya.

“Kini saatnya Syabab Hidayatullah tampil kedepan sebagai garda perubahan sistemik. Maksudnya adalah sempurnakan keilmuan anda sebagai indicator seorang pemuda berintelektual tinggi. Tingkatkan kekuatan spiritual anda sebagai modal untuk menundukkan sifat hedonis, dan bajakan mental anda sebagai kekuatan moral untuk menghadapi dekadensi moral bangsa. Oleh karena itu Munas Syabab merupakan sarana untuk melakukan SWOT.  Analisis terhadap kinerja organisasi Syabab menuju posisioning  yang lebih tepat disamping memilih ketua umum syabab yang Credible dan responsive terhadap dinamika lingkungan.. ”Pesan Ketua umum DPP Hidayatullah tersebut dengan gambling sebelum secara resmi membuka Acara.

Dalam acara ini,  dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan pengurus daerah Syabab Hidayatullah se-Indonesia tersebut, ketua PPH Depok Ust. Wahyu Rahman juga berpesan kepada Syabab untuk mempersiapkan diri karena kemana arah lembaga ini akan ditentukan oleh pemudnya sekarang. Sementara Ketua Umum Syabab Musliadi dalam sambutanya mengungkapkan agar para pemuda Hidayatullah tidak terjebak oleh pemikiran pemikiran pragmatis serta berkewajiban untuk terus belajar dan belajar.“Jika tidak maka silahkan anda menggali kuburan untuk dirinya masing-masing” ungkapnya.

Acara ini diadakan selama tiga hari ini untuk menentukan  Syabab Hidayatullah kearah yang lebih baik dengan menentukan program dan pemilihan Ketua Umum yang akan datang.*** M. Marsono, SE. Alumnus Sekolah Tinggi Ekonomi Hidayatullah



Kepala Kantor
YPP Hidayatullah Depok

0 komentar:

Posting Komentar

Baca Juga!!!