Siapa yang tak kenal dengan ustaz Yusuf Mansyur? Ulama yang rajin tampil di televisi dalam acara keagamaan yang terkenal dengan kosep Shodakoh di waktu subuh hari. Alhamdulilah 29/12/2011 berkesempatan silaturahmi ke Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, usai shalat asar berjamaah di Masjid Ummul Qura’
Sudah menjadi tradisi Hidayatullah bahwa tamu yang berkunjung biasa ditodong para ustaz untuk memberikan pengalaman sepritual ataupun nasehat lainnya dihadapan para santri dan jama’ah. Ustaz yang memiliki pesantren tahfiz quran, Darul quran yang berlokasi di tangerang banten itu berceritra pengalamannya ketika berada di Prancis bersama dengan rombongan.
Ia bertemu dengan salah seorang pengemis yang sedang mengendong bayi yang usianya belum genap satu bulan, setelah tahu kondisi sang ibu, salah seorang dari rombongan ini memberikan uang 200 ribu rupiah, bayangkan kalau di Indonesia sambil mengangkat ke empat jarinya, bisa dipastikan sipemberi bisa disembah-sembah. Ujarnya.
Ketika disore harinya, Yusuf Mansur dan rombongan bertemu lagi dengan sang ibu yang sedang menyusui kemudian menatap dalam-dalam ustaz tersebut dan berkata, ‘kamu dan uang ini tidak berguna’ yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, sambil mengepal uang yang ia terima kemudian melemparkan kewajah sang ustaz. Pasalnya sang Ibu telah berusaha menukar uang tersebut keberapa tempat namun tak ada yang mau menerimanya. Tambahnya.
Bila kita lihat dengan Negara tetangga seperti Malaysia nilai mata uang Indonesia berada paling bawah dibanding dengan Malaysia pada urutan ke-empat, ini baru nilai mata uang belum pendidikan, polotik, sosial kita masih jauh ketinggalan.
Oleh kerenaya, adik-adik yang ada disini tingkatkan terus kualitas belajar dan ibadah yang diharapkan kalian dapat memberikan kontribusi sehinga bangsa Indosesia lebih baik lagi. Tapi kalau melihat tampang-tamapang anak-anak kita apakah yakin mereka bisa merubanhnya? Jawabnya, hanya Allah yang tau.
Selain menyampaikan tausiyah, ustaz yang punya program tahfiz dengan 3000 peserta bukan hanya di Indonesia ini, seperti di Malaysia, Sigapore, Brunai, Hongkong, menjelang shalat magarib berkeliling kampus tersebut yang luasnya 3,8 hektar yang berlanjut berkunjung ke salah seorang pengurus DPP (dewan pimpinan pusat) Hidayatullah yang tak jauh dari tempat ini. Sehinga Yusuf Mansur berazam akan ikut berjuang dalam bentuk kerjasama antara pihaknya dan ormas ini dalam membangun peradaban islam. Sedangkan pada saat shalat magrib Yusuf Mansur yang menjadi iman shalat jamaah dipesatren ini.** Mohammad Khomaini Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah
Kepala Kantor
YPPH Depok
0 komentar:
Posting Komentar